Media pemberitaan ramai membahas
tentang rencana kenaikan harga BBM, premium dan solar. Ditargetkan per awal
april harga akan dinaikkan dengan besaran yang sampai saat ini belum
ditentukan, kisaran kenaikanya adalah sekitar Rp1.000 – Rp1.500. Informasi dari
beberapa sumber termasuk menteri ESDM, kecenderungan kenaikan adalah pada harga
Rp1.500 . Jika kenaikan harga tersebut disepakati, maka harga BBM jenis premium
dan solar masing-masing akan menjadi Rp6.000/liter. Dilihat dari data
perbandingan dengan negara-negara lain, Indonesia memang yang harga BBM nya
paling rendah. Hal ini disebabkan karena harga saat ini yaitu Rp4.500/liter
adalah harga yang diintervensi pemerintah melalui kucuran dana, yang selama ini
kita kenal dengan kata subsidi. Subsidi secara sederhana bisa diartikan sebagai
bantuan pemerintah untuk mengurangi beban harga suatu produk atau jasa untuk
kepentingan masyarakat luas, misalnya; subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi
harga makanan pokok.
Landasan pemerintah dalam
memberlakukan subsidi BBM adalah merujuk pada UUD 1945 pasal 33 yang berisi
tentang ‘bumi, air, tanah dan segala isinya dikelola oleh Negara untuk
kemakmuran rakyat Indonesia. Subsidi merupakan bentuk kebijakan pemerintah
untuk membantu mengurangi beban masyarakat luas terutama masyarakat yang tidak
mampu mengakses harga kebutuhan dasar jika sesuai dengan harga pasar.
Sebenarnya secara ideal subsidi
sangat membantu masyarakat, utamanya masyarakat miskin. Namun, dalam
implementasinya tidak sesuai yang diharapkan. Subsidi sebenarnya diperuntukkan
untuk masyarakat miskin, tapi masyarakat golongan menengah dan golongan atas
yang seharusnya tidak layak mendapat subsidi juga menikmati harga subsidi.
Yang lebih parah lagi bahwa
diperkirakan banyak perusahaan dan industri yang juga menggunakan BBM subsidi.
Dengan semakin besarnya dana APBN dalam subsidi BBM, maka pemerintah berencana
menaikkan harga BBM yang tidak terlalu jauh dari harga pasar.
Oleh karena itu alankah baiknya kita
menganalisis terlebih dahulu dampak positif dan negative dari naiknya Harga
BBM.
v
Dampak
Positif dari naiknya harga BBM :
1.
Fitch
Ratings menyambut baik rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi. Lembaga pemeringkat rating ini menilai, bila kebijakan itu
terealisasi akan berdampak positif pada peringkat surat utang Indonesia. Dalam siaran persnya, Fitch menilai, kebijakan itu akan
membatasi dampak fiskal akibat naiknya harga minyak mentah dunia. Selain itu,
Fitch menyatakan, kebijakan itu akan meningkatkan fleksibilitas fiskal. Pemerintah
memang sudah mengajukan kenaikan harga BBM subsidi kepada DPR. Ada dua opsi
yang diusulkan pemerintah yakni menaikkan harga premium dan solar sebesar Rp
1.500 per liter dan membatasi subsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Fitch menyadari kebijakan pembatasan subsidi ini akan
memicu inflasi. Namun, lembaga ini menilai laju inflasi hanya berdampak pada
sementara waktu saja.
2.
Menyelamatkan
APBN. Agar penyelenggaraan kegiatan Negara lainnya seperti kesehatan,
pendidikan, sosial, ekonomi dan lainnya tidak terganggu akibat besarnya subsidi
terhadap BBM. Bahkan Kadin ikut menganjurkan agar pemerintah menaikkan harga
BBM untuk memberikan kepastian bagi dunia usaha.
3.
Masyarakat
pengguna kendaraan bermotor akan berupaya sehemat mungkin dan seminimal
mungkin mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Hal ini tentu saja
selain menumbuhkan sifat hemat, perhitungan juga secara langsung akan
mengurangi kemacetan dan polusi yang terjadi.
4.
Masyarakat akan berpikir untuk
mencari sumber energi alternatif yang lebih murah sehingga tidak terlalu
bergantung kepada minyak. Sehingga kelangsungan hidup anak cucu kita akan lebih
terjamin karena ketidakbergantungan terhadap cadangan minyak bumi telah menurun.
5.
Kenaikan
harga BBM sudah sangat sering diwacanakan, namun dengan berbagai pertimbangan
mulai dari ekses ekonomi, sosial, dan politik akhirnya hal tersebut urung
dilakukan. Akan tetapi, kondisi terakhir minyak mentah di perdagangan
Internasional terus meningkat dan jauh diatas asumsi harga APBN. Harga minyak
sesuai dengan asumsi harga minyak di APBN sebesar USD 90 per barel sementara harga minyak sekarang sudah mencapai USD 110 per barel (http://economy.okezone.com). Dengan kondisi
tersebut, seharusnya harga pasaran saat ini tanpa subsidi untuk premium adalah
sekitar Rp. 7500/liter. Oleh karena itu, pemerintah berencana menaikkan harga
BBM sekitar Rp. 1500 sehingga menjadi Rp. 6000/liter. Dengan kenaikan harga
tersebut, maka akan bisa menghemat APBN sekitar Rp31,5 Trilyun (sumber;
pernyataan wamen ESDM di MetroTV).
6.
Dana
penghematan tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek
pendidikan dan investasi dibidang ekonomi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pemerintah akan memberikan
kompensasi bagi masyarakat miskin. Kompensasi diberikan kepada masyarakat yang
terkena dampak kenaikan harga BBM. Adapun bentuk kompensasi tersebut, antara
lain; kompensasi untuk perlindungan kepada masyarakat tidak mampu, kompensasi
transportasi, kompensasi pangan, kompensasi pendidikan.
v
Dampak
negative dari naiknya harga BBM :
1.
Inflasi
: Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, laju inflasi pada
2012 bisa mencapai 7,1 persen. Hal ini bisa terjadi apabila pemerintah
menyesuaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi. "Menurut
hitungan kita (BI), 4,4 persen kalau tidak ada apa-apa. Nah, kalau ada, itu ya
jadi 6,8 persen sampai 7,1 persen," kata Darmin di Jakarta, baru-baru ini. Darmin menjelaskan, apabila harga BBM naik Rp 1.000 per
liter, makan terjadi inflasi sebesar 6,8 persen. Sedangkan bila ditetapkan
subsidi konstan sebesar Rp 2.000 per liter, maka terjadi inflasi 7,1 persen.
"Kalau harga BBM naik Rp 1.000, itu inflasi 6,8 persen. Tetapi, kalau
subsidi dibatasi konstan Rp 2.000 per liter, maka akan ada peluang naik, tapi
inflasi kita di 7,1 persen," ujarnya.
2. Naiknya harga BBM akan mengakibatkan
efek berantai terhadap harga kebutuhan pokok rakyat, akan memicu kenaikan harga
barang lainnya, dan biaya transportasi. Peningkatan biaya produksi bagi Perusahaan
/ Pabrik dan Industri hal ini bisa berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja
untuk menutupi biaya produksi yang semakin mahal, jika PHK terjadi maka angka
pengangguran dan kemiskinan akan meningkat dan akan diikuti dengan meningkatnya
tindak kriminalitas serta memicu konflik sosial dalam masyarakat.
3. Akan menimbulkan Gejolak yang besar
dari setiap daerah sebagai bukti menolak naiknya harga BBM. Aksi demonstrasi akan
terjadi dimana-mana yg dipelopori mulai dari buruh, supir angkot, petani,
nelayan, mahasiswa, kaum miskin kota dan mereka yang termarginalkan.
Menurut salah satu pakar ekonomi,
sebelum menaikkan harga premium pemerintah seharusnya mengkaji dampaknya.
Kajian yang dilakukan adalah berupa asumsi seberapa besar pengaruh kenaikan
harga tersebut bagi masyarakat luas, utamanya masyarakat miskin. Jika harga
premium dan solar naik sekitar Rp. 1500 yang akan menyebabkan efek domino,
seberapa besar masyarakat hampir miskin menjadi miskin, masyarakat miskin jadi
sangat miskin, dan masyarakat sangat miskin menjadi mati.
Rencana kenaikan harga BBM memang selalu
menimbulkan dilema dan seperti pilihan makan buah simalakama. Jika dinaikkan,
maka akan berdampak besar terhadap masyarakat umum yang ekonominya rendah, jika
tidak dinaikkan maka subsidi akan semakin besar dan akan terus membebani dan
menggerogoti APBN nasional sehingga dana trilyun rupiah untuk subsidi tidak
dapat digunakan untuk kegiatan Negara lainnya seperti pendidikan, kesehatan dan
ekonomi untuk mensejahterakan rakyat.
dengan kondisi saat ini maka pilihan
adalah tetap pada menaikkan harga namun harus dibarengi kebijakan dan
program-pragram untuk adaptasi kenaikan harga dan mitigasi terhadap kemungkinan
semakin banyak masyarakat yang jatuh miskin.
Apabila kenaikan harga BBM ini tidak
lagi dapat dihindari, maka strategi penanganan dampaknya adalah disatu sisi
pemerintah melakukan mitigasi terhadap kemungkinan akan makin banyak masyarakat
yang akan jatuh miskin. Sedangkan disisi lain, masyarakat melakukan adaptasi
terhadap dampak dari kenaikan tersebut.
Seperti analogi buah simalakama
diatas, setiap pilihan memiliki resiko, namun pemerintah tetap harus memutuskan
sebuah pilihan. Namun, alangkah baiknya jika setiap pilihan yang diambil telah
dipertimbangkan dengan matang seberapa besar dampaknya. Pilihan bijak adalah;
memaksimalkan dampak positif sembari meminimalkan dampak positif. Sebentar
lagi harga BBM akan naik, mari beradaptasi dengan menggunakan BBM secara bijak.
Selain berhemat, kita juga dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar
fosil yang tak terbarukan, serta membantu menekan pemanasan global.
makasih untuk bacaannya...
ReplyDeletehttp://tokoonlineobat.com/