Kalau Hanya Dialog dan Aksi Damai, Pemerintah tdk akan Merespon. Itulah Sebabnya knp ada Aksi "Anarkis". Itulah sebabnya knp ada Bakar ban, blokir jalan, Segel pom bensin, Sandra mobil tangki dan plat merah, merusak pos polisi, dll..
Krn dengan cara itu Pemerintah akan Melihat secara langsung via media kalau ternyata Kebijakan yg dikeluarkan adalah kebijakan yg salah dan ditentang oleh mahasiswa hampir disetiap daerah atas nama Rakyat indonesia..!!! Itu semua dilakukan Agar Pemerintah merespon harapan - harapan masyarakat yg mereka sampaikan. Tapi kenyataannya, dengan Aksi yg "anarkis" ternyata Pemerintah tdk Peka, itulah Sebabnya Mereka bertindak lebih Keras untuk Menggulingkan Pemimpin yang tidak Peka tersebut.
Pemerintah Penentu kebijakan itu digaji, Polisi yang mengamankan juga dapat gaji. Tapi Mahasiswa yg Turun aksi hanya bermodal "urunan" untuk membeli air buat diminum, kain untuk dibuat spanduk dan semangat Jangan Salahkan Mahasiswa. Tapi Evaluasi Kembali niat Pemerintah yg membuat mahasiswa seperti itu.
analogi sederhana seperti ini : BBM naik 2ribu/liter misalnya. Anggaplah Tukang Ojek
menghabiskan Bensin 2liter setiap hari. otomatis Dalam wktu 1 bulan maka
pengeluaran si tukang ojek bertambah menjadi 120ribu dibanding sebelum BBM
naik. Nilai itu
mungkin tdk berarti bagi seorang Menteri. Tapi sangat berarti bagi tukang ojek
yg penghasilannya tak menentu dalam kisaran 1juta/bulan.. 1juta
Rupiah dipotong pembeli bensin 120ribu dan
service motor 80rb/bulan..
Sisa Rp.800ribu untuk membiayai kehidupan 1 istri
dan 3 orang anak (5kepala dlm 1keluarga).. Blm
biaya SPP sekolah, Sangu anak, bayar Listrik PLN, bayar air PDAM.. Dll...
Yaa kalian bayangkan Lah... Siapapun kalian yg tdk merasakan dampak kenaikan bbm
seharusnya jngn terlalu Egois dan bersikap cuek, tp pikirkan mereka.. Mereka yg
tdk mampu bersuara untuk menentang Kebijakan pemerintah yg Keliru itu...!!!
#Hidup Mahasiswa !!! :-) (457)
catatan kecil dari : Atuy Corleone mantan Ketua HMI cabang Samarinda
No comments:
Post a Comment